Selasa, 11 Februari 2014

KESPONTANAN REAKSI REDOKS

Tujuan Praktikum :
    Mengamati kespontanan reaksi redoks

Teori Dasar : 
   Reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi disebut reaksi redoks. Setiap reaksi redoks terdiri atas setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi. Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi atau penyerapan elektron sedangkan oksidasi adalah kenaikan bilangan oksidasi atau pelepasan elekron. Reaksi redoks ada yang berlangsung spontan , ada juga yang tidak spontan.

Alat :
- tabung reaksi
- pipet tetes
- gelas ukur
- kertas ampelas

Bahan :
- larutan CuSO4
- larutan ZnSO4
- larutan HCl
- lempengan tembaga
- seng
- lempengan magnesium







Prosedur kerja :
1. siapkan 6 tabung reaksi dan berilah label 1 sampai 6
2. isikan larutan CuSO4, ZnSO4, dan HCl ke dalam 6 tabung reaksi. (1 CuSO4, 2 ZnSO4, 3 HCl)
3. ambil tembaga, seng, dan magnesium yang sudah di ampelas masing2 2 potong dan berukuran sama
4. masukan potongan seng, alumunium, dan magnesium tadi ke dalam 6 tabung reaksi tadi.
5. amati dan catatlah hasil pengamatan anda!

 Data Pengamatan
Tabung Reaksi
Logam
Larutan
Warna Sebelum Reaksi
Warna Sesudah Reaksi
Jenis Reaksi
Gelembung
I
Zn
CuSO4
Putih
Hitam
Spontan
Ada
II
Cu
ZnSO4
Coklat Keemasan
Coklat Keemasan
Tidak Spontan
Tidak Ada
III
Mg
ZnSO4
Abu-abu
Hitam
Spontan
Ada
IV
Mg
HCl
Abu-abu
Hitam
Spontan
Ada
V
Zn
HCl
Putih
Abu-abu
Spontan
Ada
VI
Cu
HCl
Coklat Keemasan
Coklat Keemasan
Tidak Spontan
Tidak Ada



    Analisis Data
o   Reaksi yang merupakan reaksi redoks spontan, yaitu :
o   Ada gelembung gas;








































  HASIL DATA PENGAMATAN :

1. Seng ditambah larutan CuSO4 mengalami perubahan warna logam dari putih menjadi hitam, tidak bergelembung.

2. Tembaga ditambah larutan ZnSO4 mengalami perubahan logam tidak berubah warna, dan bergelembung.
3. Magnesium ditambah larutan ZnSO4 mengalami perubahan warna pada logam dari putih menjadi hitam, dan bergelembung,
4. Seng ditambah larutan HCl,  tidak ada perubahan warna, ada gelembung.
5. Magnesium tambah larutan HCl, magnesium habis melebur, banyak gelembung gas.
6. Tembaga tambah larutan HCl,tidak ada perubahan warna, tidak bergelembung.


Kesimpulan :
     Dari hasil pecobaan, dapat disimpulkan bahwa reaksi yang terdapat gelembung/perubahan warna merupakan reaksi spontan. Sedangkan yang tidak terdapat gelembung atau berubah warna bukan reaksi spontan
Read More

REAKSI NYALA LOGAM "ALKALI DAN ALKALI TANAH"

Reaksi nyala Logam “Alkali” dan “Alkali Tanah”

Syalom, kali ini saya akan mempersembahakan sesuatu lagi tentang apa yang udah saya analisis di sekolah/ studi saya tentang reaksi yang menyala, wow menyala? keren kan nah ... ok saya akan membuka posting ini dengan apa itu alkali dan alkali tanah atau bisa dibilang definisinya. Logam alkali adalah kelompok unsur kimia pada Golongan IA pada tabel periodik. dan Logam alkali tanah adalah kelompok unsur kimia pada golongan IIA, cuma segitu aja definisinya yang saya mengerti ... Ok, yang udah gak sabar mau nyedot infonya langsung aja liat postingnya.




        Tujuan

·        Mengamati reaksi logam alkali dan alkali tanah.
           Teori Dasar

·        Logam alkali dan alkali tanah memberikan warna nyala yang khas, warna nyala dari logam alkali tanah digunakan sebagai salah satu cara mengidentifikasi adanya unsur logam alkali & alkali tanah dalam suatu bahan.
           Alat dan Bahan

·         Alat
o   Gelas
o   Tabung Reaksi
o   Kawat Nikrom
o   Pembakar Spiritus
·         Bahan :
o   Kristal NaCl
o   Kristal KCl
o   Kristal CaCl2
o   Kristal SrCl2
o   Kristal BaCl2
o   Asam Klorida (HCl) pekat
            Cara Kerja

1.      Letakkan dalam gelas arloji 1 gr Kristal NaCl.
2.      Masukkan larutan HCl pekat ke dalam tabung reaksi. Masing-masing sebanyak 1ml.
3.      Celupkan ujung kawat nikrom ke dalam larutan HCl pekat pada salah satu tabung reaksi itu, kemudian panaskan dalam pembakar spiritus hingga bersih.
4.      Celupkan kawat nikrom ke dalam tabung reaksi yang lain. Lalu masukkan kawat nikrom itu ke dalam Kristal NaCl. Setelah itu, bakarlah ujung kawat nikrom itu dan catat warna nyala yang terjadi.
5.      Ulangi kegiatan 1-4 untuk Kristal KCl, CaCl2, SrCl2, dan BaCl2.
        Hasil Percobaan

Golongan
Senyawa Logam
Warna Nyala
Alkali
LiCl
Merah Tua
KCl
Biru Keunguan
NaCl
Kuning
Alkali Tanah
BaCl2
Hijau
SrCl2
Merah
CaCl2
Jingga Merah


Analisa Data :

1. Mengapa warna nyala pada unsur-unsur alkali dan alkali tanah dapat terjadi? Jelaskan !
   JAWAB :
   Warna nyala pada unsur-unsur alkali dan alkali tanah dapat terjadi karena pada pemanasan/pembakaran senyawa alkali pada nyala api menyebabkan unsur alkali dan alkali tanah tereksitasi dengan memancarkan radiasi elektromagnetik sehingga memberikan warna nyala.

2. Kesimpulan apa yang dapat Anda ambil dari percobaan ini?
    JAWAB : 
    Kesimpulan yang dapat saya ambil dari percobaan ini adalah pada pemanasan/pembakaran senyawa alkali pada nyala api menyebabkan unsur alkali tereksitasi dengan memancarkan radiasi elektromagnetik sehingga memberikan warna nyala. Sebagaimana kation dari unsur logam alkali mempunyai warna yang khas, demikian pula logam-logam alkali tanah.

.
Kesimpulan :
Warna  nyala api pada masing-masing zat adalah sebagai berikut :
1. KCl (Kalium Klorida) warna nyalanya adalah biru keunguan.
2. LiCl (Lithium Klorida) warna nyalanya adalah merah tua.
3. BaCl2 (Barium Klorida) warna nyalanya adalah hijau muda.
4. SrCl2 (Stronsium Klorida) warna nyalanya adalah merah.
5. CaCl2 (Kalsium Klorida) warna nyalanya adalah orange.
6. NaCl (Natrium Klorida) warna nyalanya adalah kuning.


 http://1.bp.blogspot.com/-rioTK9W7SyY/TvXNLDgqK2I/AAAAAAAAANc/3Hukrlhmh18/s1600/warna+nyala+logam+alkali.jpg








Read More
Powered By Blogger · Designed By Seo Blogger Templates